Skip to main content

Suara Sang Pencinta.

Kekasih,di manakah engkau berada? Apakah engkau bertapa ditaman kecil ini atau tengah menyirami kembang-kembang yang terpukau menatapmu bak bayi didepan susu ibunya?

Ataukah engkau tengah berada diranjangmu dengan kuil kebenaran yang di amanatkan padamu sebagai penghormatan? Lalu engkaupun memasrahkan hati dan jiwamu sebagai tumbalnya?

Ataukah engkau tengah menuntut ilmu kemanusiaan diantara buku-buku hingga engkau sarat oleh keagungan surgawi?


Dimanakah engkau wahai belahan jiwaku? Apakah engkau sedang berdo'a dikuil atau memanggil alam dileladangan,memburu hasrat dan mimpi?

Apakah engkau tengah berada digubug-gubug derita dan menghibur hati yang patah dengan manis jiwamu dan memenuhi tangan mereka dengan murah hatimu?

Engkaulah jiwa Tuhan yang merebak dimana-mana.Engkau lebih gagah ketimbang waktu.Apakah engkau ingat saat pertama kita berjumpa,kala cahaya jiwamu menyinari kita,dan dewi cinta mengitari,mendendangkan lagu jiwa?

Adakah engkau masih ingat ketika kita duduk dibawah rindang dedaunan yang menyembunyikan kita dari mata kemanusiaan,sebagaimana payung agung yang menudungi rahasia hati dari segala luka?

Ingatkah engkau akan taman dan hutan sewaktu kita berjalan sambil bergandengan tangan,saling menyandarkan kepala,seolah-olah kita sedang bersembunyi?

Ingatkah engkau saat ku bisikan selamat tinggal,lalu engkau menghadiahiku ciuman surga dibibirku? Ciuman itu mencerahkanku akan suatu ajaran bahwa bibir yang bermahkotakan gairah cinta yang mampu menguak misteri langit yang tak terkatakan oleh gemulai lidah.

Ciuman itu mengakrabkanku pada bisikan agung yang menyerupai nafas maha kuasa yang telah memasukan nyawa kepada segumpal tanah hingga menjadi manusia.

Nafas itu menghantarkan kita memasuki gerbang spiritual,menghaturkan keagungan jiwaku.Ia tetap bertapa disana sampai kita bertemu kembali.

Masih kuingat sewaktu engkau menciumku.Dengan air mata yang membanjiri pipi,engkau berbisik, "Raga memang harus sering terpisah demi kepentingan duniawi,sekalipun hidup itu sendiri kian menjauh akibat kepentingan duniawi."

"Hanyalah jiwa kita yang tetap menyatu dalam gairah cinta,hingga sang maut berkunjung untuk meleburkan kita dalam buaian Tuhan."

Terima kasih,

Comments

Popular posts from this blog

Sebagai Arsitek

Bung Karno adalah presiden pertama Indonesia yang juga dikenal sebagai arsitek alumni dari Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil dan tamat pada tahun 1925. Pekerjaan dan Karya di Bidang Arsitektur Ir.Soekarno pada tahun 1926 mendirikan biro insinyur bersama Ir.Anwari,banyak mengerjakan rancang bangunan. Selanjutnya bersama Ir.Rooseno juga merancang dan membangun rumah-rumah dan jenis bangunan lainnya.Ketika dibuang di Bengkulu menyempatkan merancang beberapa rumah dan merenovasi total masjid jami' di tengah kota. Pengaruh Terhadap Karya Arsitektural Semasa Menjadi Presiden Semasa menjabat sebagai presiden,ada beberapa karya arsitektur yang dipengaruhi atau dicetuskan oleh Soekarno.Juga perjalanan secara maraton dari bulan Mei sampai Juli di tahun 1956 ke negara-negara Amerika Serikat,Kanada,Italia,Jerman Barat dan Swiss.Membuat cakrawala alam pikir Soekarno semakin kaya dalam menata Indonesia secara holistik dan menampilkannya...

Yellow Box Junction

Mengenal YBJ (Yellow Box Junction) J ika melintasi persimpangan Traffic Light depan Sarinah Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat, akan terlihat suatu bujur sangkar atau persegi panjang berwarna kuning berukuran besar tergambar di aspal. Banyak pengguna jalan yang bertanya-tanya fungsi kotak kuning tersebut. K otak itu disebut Yellow Box Junction (YBJ) . YBJ adalah

Hak Kaum Wanita Di Dalam Islam

Hak Kaum Wanita Sebagai Seorang Anak. Sebagai seorang anak,wanita memiliki hak penuh untk mendapatkan pendidikan dan asuhan yg sempurna.Seorang ayah berkewajiban untk mengasuhnya hingga usia pernikahannya,karena dgn menikahnya seorang wanita,maka tugas untk mendidiknya diserahkan penuh kepada suaminya.